Hot Search

Loading ...

海洋樂章 / (Bahasa Indonesia) Simfoni Samudra

2019-01-07

海洋樂章 / (Bahasa Indonesia) Simfoni Samudra

2019-01-07
(Bahasa Indonesia)

William Tan adalah pemain biola utama dalam Orkestra Simfoni Singapura. Namun, dia juga fotografer bawah laut profesional. Dia memiliki keahlian khusus dalam fotografi makro biota laut dan hasil karyanya sering dimuat dalam majalah dan buku.

Dia mengakui bahwa sebagai pemain biola, musik yang dibawakannya dalam konser sebelum menyelam dapat memengaruhi fotografi bawah lautnya. Contohnya setelah membawakan "Rite of Spring" pikirannya akan diisi dengan gambar-gambar kekejaman. Dia akan menangkap gambar-gambar ikan yang menyerang ikan lain. Jika musik yang dia mainkan sebelumnya berupa musik yang lembut, dia akan mengambil gambar yang menyenangkan dan cantik. Dia merasa musik memberinya rasa terhadap warna dan membuatnya mampu memproyeksikan emosi ke subjeknya. Hasilnya, gambar yang ditangkapnya akan lebih hidup dan tidak hanya dua dimensi yang terasa datar.

Setelah melakukan fotografi bawah laut selama 17-18 tahun, dia merasa harus mengakhirinya. Dia telah melihat dan menyelesaikan semua hal yang harus dilihat dan dilakukan. Dia tak lagi dapat melakukan pekerjaan baru apa pun. Dia pergi ke Brunei dua tahun lalu dan menemukan lingkungan yang sepenuhnya baru yang membuatnya dapat membebaskan imajinasinya. Jadi dia telah memilih untuk kembali ke Brunei untuk melakukan beberapa pekerjaan baru dan menantang dirinya sendiri.

Brunei bukanlah destinasi menyelam yang banyak didatangi orang. Industri menyelam baru mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir. William telah memilih Brunei karena ikan-ikan di sana tidak terlalu terekspos dengan para penyelam dan itulah sebabnya, lebih mudah dijangkau. Dengan sisa-sisa kapal, terumbu karang, dan kilang-kilang pengeboran sebagai latar, William diresapi oleh semangat dari dunia bawah laut Brunei.


Informasi siaran:
07-01-2019, Senin, 1730-1800

(Siaran ulang)
11-01-2019, Jumat, 1030-1100
12-01-2019, Sabtu, 0630-0700


來自新加坡的陳為廉WilliamTan是新加坡樂團的第一小提琴手,同時亦是一位專業的水底攝影師。William以拍攝微距生物為主,作品經常刊登於雜誌和書刋。

作為小提琴手,WilliamTan坦言下潛前在樂團演出過的樂曲,會影響他之後的水下拍攝,例如演出過「春之祭」之後,他心裏面會想到較殘忍的畫面,於是會刺激他拍一些魚吃魚的相片。若演出的曲目甜美,他則想拍些可愛照片。他認為音樂給予他一些色彩的感覺,讓他把情感寄託在拍攝對象身上,這樣拍出來的東西,看起來就比較生動而不平面。

拍了十七、八年的水下攝影,他感覺自己到了一個樽頸位置,該看該拍的已經拍過了,最近一直拍不出新的作品。兩年前,他第一次到汶萊之後,發現那裡是一個全新的空間,讓他有發揮想像的能力,所以今次他選擇再到汶萊,希望拍出新的作品,挑戰自己。

汶萊不是一個熱門的潛水地方。潛水事業的發展,只有幾年的歷史。William選擇汶萊正因為這裡的魚很少接觸潛水員,所以比較容易接近,加上沉船、珊瑚和鑽油台等背景,令William對汶萊的水底世界感到興奮。

播映日期: 07-01-2019, 星期一, 1730-1800
(重播)
11-01-2019, 星期五, 1030-1100
12-01-2019, 星期六, 0630-0700

海底漫遊 - 華人攝影師 (印尼語字幕)

  • Video
  • English
  • 生活
  • Completed
(Bahasa Indonesia) Informasi acara: Fotografi bawah laut baru muncul beberapa tahun yang lalu. Perkembangannya terganggu karena keterbatasan peralatan fotografi yang tersedia. Namun, dengan berkembangnya sains dan teknologi, fotografi bawah laut kini telah menjadi populer. Para penggila menyelam membawa kamera ketika menyelam untuk mengambil foto-foto dunia bawah laut. Walaupun fotografi bawah laut bukan lagi sebuah pencapaian elite, masih ada beberapa fotografer bawah laut profesional; dan bahkan makin sedikit warga China dalam industri ini. Lima episode “Petualangan Dunia Laut – Dari Lensaku” mendokumentasikan karya lima fotografer bawah laut China dari Asia. Kami mengikuti mereka ke Indonesia, Palau, Fiji, Brunei, dan China, menyelam bersama mereka ke dalam dunia bawah laut yang penuh warna untuk berbagi pengalaman seru mereka saat bertemu dengan kehidupan laut yang luar biasa dan kota-kota kuno yang telah tenggelam. 水底攝影的發展,只有短短幾十年歷史,主要原因是受到攝影器材的限制。隨著科技發達,水底攝影已經變成普及的玩意。一部幾十元的相機,已經可以在水底拍攝。大部份潛水愛好者,下水時總會帶備相機,拍攝海底多姿多彩的世界。 雖然水底攝影不再是遙不可及,但以此為生的專業攝影師卻寥寥可數,在這行業的華人,更加是少之又少。 一連五集的「海底漫遊﹣華人攝影師」,將紀錄五位來自亞洲的華人水底攝影師的工作。製作隊跟隨他們到印尼、帕勞、斐濟、汶萊、及中國的水底,一窺色彩燦爛奪目的海洋生物,還有淹沒在水下的古城,從中體會他們對水下世界的感受。
Back To Top