
返回
第二個家 / (Bahasa Indonesia) Rumah Kedua
2018-12-03
(Bahasa Indonesia)
Nischaya dan Neivda adalah dua bersaudara yang masing-masing bersekolah di P.2 dan P.3. Setelah dilahirkan di Nepal, ayah mereka membawa mereka ke Hong Kong. Pada bulan November tahun ini, keduanya kembali ke kampung halamannya Nepal untuk kali pertama. Walau kesederhanaan kampung halamannya membuat mereka penasaran, tampak masih sulit bagi mereka yang dibesarkan di Hong Kong untuk terbiasa dengan gaya hidup di sana.
Ayah ingin mereka menguasai kecakapan berbahasa China agar tak perlu mencari uang dengan bekerja layaknya buruh sepertinya. Belajar bahasa China sangat penting dalam berbaur ke dalam masyarakat arus utama, namun sebagai ayah, dia juga ingin anak-anaknya belajar dengan senang tanpa merasa tertekan dan khawatir dengan laporan sekolah, sebuah rasa sayang yang penuh dengan kontradiksi dan cinta.
Apakah belajar dan kebahagian bertolakbelakang? Satu tahun yang lalu, Swatica, seorang anak berusia 11 tahun yang belajar di P.4 keluar dari sekolah China utama dan memilih untuk bersekolah di Sekolah Dasar Pusat Pat Heung yang memiliki landasan ajar bahasa Inggris, dalam pencarian titik temu antara mempelajari pengetahuan dan bahasa China. Swatica, dengan hasil akademisnya yang cemerlang, memilih untuk belajar bahasa China bukan hanya demi masa depannya, namun dia juga membuat keputusan ini guna membantu menerjemahkan untuk ibunya yang tidak tahu apa pun soal bahasa China. Seorang gadis yang cerdas dan berpikiran maju.
Kedua kasus ini mencerminkan nilai-nilai yang berbeda.
Mohon dengarkan pendapat anak-anak.
Informasi siaran:
03-12-2018, Senin, 17.30-18.00
(Siaran ulang)
07-12-2018, Jumat, 10.30-11.00
08-12-2018, Sabtu, 06.30-07.00
Nischaya 及Neivda兩兄妹分別就讀小學二年和三年級。他們在尼泊爾出生後,父親便把他們帶來香港。去年十一月,兩兄妹自出生後第一次返回尼泊爾的家鄉。自幼於香港長大的二人,雖然對簡樸的家鄉感到新奇,但始終未能適應當地生活。
父親希望小朋友學好中文,日後便不用如自己般只能靠勞力生活。學習中文無疑是進入主流社會的重要一環,但作為父親的他更希望小朋友可以快樂地學習,不要因成績單而感到無盡的壓迫和憂慮。這當中充滿着矛盾,但也充滿着愛。
就讀小學四年級、十一歲的Swatica,選擇了以英文教學為主的小學,尋找學習知識與中文的平衡點。成績優異的Swatica,學習中文除了是為前程着想,也是為了幫助幾乎不諳中文的母親做翻譯。她是一個非常乖巧又早熟的小女孩。
兩個個案反映不同的價值,請耐心聆聽小朋友們的聲音。
播映日期:
03-12-2018, 星期一, 1730-1800
(重播)
07-12-2018, 星期五, 1030-1100
08-12-2018, 星期六, 0630-0700
Nischaya dan Neivda adalah dua bersaudara yang masing-masing bersekolah di P.2 dan P.3. Setelah dilahirkan di Nepal, ayah mereka membawa mereka ke Hong Kong. Pada bulan November tahun ini, keduanya kembali ke kampung halamannya Nepal untuk kali pertama. Walau kesederhanaan kampung halamannya membuat mereka penasaran, tampak masih sulit bagi mereka yang dibesarkan di Hong Kong untuk terbiasa dengan gaya hidup di sana.
Ayah ingin mereka menguasai kecakapan berbahasa China agar tak perlu mencari uang dengan bekerja layaknya buruh sepertinya. Belajar bahasa China sangat penting dalam berbaur ke dalam masyarakat arus utama, namun sebagai ayah, dia juga ingin anak-anaknya belajar dengan senang tanpa merasa tertekan dan khawatir dengan laporan sekolah, sebuah rasa sayang yang penuh dengan kontradiksi dan cinta.
Apakah belajar dan kebahagian bertolakbelakang? Satu tahun yang lalu, Swatica, seorang anak berusia 11 tahun yang belajar di P.4 keluar dari sekolah China utama dan memilih untuk bersekolah di Sekolah Dasar Pusat Pat Heung yang memiliki landasan ajar bahasa Inggris, dalam pencarian titik temu antara mempelajari pengetahuan dan bahasa China. Swatica, dengan hasil akademisnya yang cemerlang, memilih untuk belajar bahasa China bukan hanya demi masa depannya, namun dia juga membuat keputusan ini guna membantu menerjemahkan untuk ibunya yang tidak tahu apa pun soal bahasa China. Seorang gadis yang cerdas dan berpikiran maju.
Kedua kasus ini mencerminkan nilai-nilai yang berbeda.
Mohon dengarkan pendapat anak-anak.
Informasi siaran:
03-12-2018, Senin, 17.30-18.00
(Siaran ulang)
07-12-2018, Jumat, 10.30-11.00
08-12-2018, Sabtu, 06.30-07.00
Nischaya 及Neivda兩兄妹分別就讀小學二年和三年級。他們在尼泊爾出生後,父親便把他們帶來香港。去年十一月,兩兄妹自出生後第一次返回尼泊爾的家鄉。自幼於香港長大的二人,雖然對簡樸的家鄉感到新奇,但始終未能適應當地生活。
父親希望小朋友學好中文,日後便不用如自己般只能靠勞力生活。學習中文無疑是進入主流社會的重要一環,但作為父親的他更希望小朋友可以快樂地學習,不要因成績單而感到無盡的壓迫和憂慮。這當中充滿着矛盾,但也充滿着愛。
就讀小學四年級、十一歲的Swatica,選擇了以英文教學為主的小學,尋找學習知識與中文的平衡點。成績優異的Swatica,學習中文除了是為前程着想,也是為了幫助幾乎不諳中文的母親做翻譯。她是一個非常乖巧又早熟的小女孩。
兩個個案反映不同的價值,請耐心聆聽小朋友們的聲音。
播映日期:
03-12-2018, 星期一, 1730-1800
(重播)
07-12-2018, 星期五, 1030-1100
08-12-2018, 星期六, 0630-0700
(Bahasa Indonesia) Hong Kong adalah kota internasional yang plural. Banyak orang asing memilih bertempat tinggal di sini dan menjadi anggota masyarakat ini, yang seperti keluarga bagi mereka. Tujuan "Hong Kong, Rumahku II" adalah untuk membantu para penonton lebih memahami etnis minoritas yang telah menjadikan Hong Kong sebagai rumah mereka, dan untuk menunjukkan kepada mereka cara hidup bersama untuk mengatasi rintangan di antara kita. Kami berharap bisa memecah tembok penghalang bahasa dan budaya, mendorong rasa saling pengertian dan melawan diskriminasi. Acara ini, yang merupakan dokumenter dalam delapan episode, mendokumentasikan kisah lebih dari sepuluh orang asing yang telah menjadikan Hong Kong sebagai rumah mereka. Anda akan melihat cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga lokal, serta cara mereka menangani kesulitan dan dilema. Harapannya, para penonton akan merenungkan cara mereka hidup bersama dengan berbagai kelompok etnis untuk memecah hambatan perbedaan budaya. 少數族裔與香港社會的融合、以及少數族裔被歧視的情況,一直是社會關注的議題。其實香港一些少數族裔人士,他們的父、祖輩早年已來港定居,在香港的發展歷史中擔當重要的角色。他們已經落地生根,融入香港這個大家庭,成為社會的一分子。 「我家在香港II」,以香港人與少數族裔的相處為主線,讓觀眾了解大家應如何相處才可打破彼此隔膜,拆解一道因語言、文化差異而築起的牆壁,促進了解,消除歧視。 節目以紀錄片形式拍攝,八集節目記錄了十多位外籍朋友植根香港的故事,當中有他們與香港人的互動交流,希望觀眾反思我們和族裔之間如何相處才可打破文化差異的隔膜。